"Tinggallah di dalam TUHAN, di sana ada Kedamaian"

Tentang  kepahitan dalam hidup...jagalah diri Sahabat supaya jangan ada seorangpun yang menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusakan bahkan kerusuhan yang mencemarkan banyak orang.

Setiap dari Sahabat harus bersiap untuk menghadapi kekecewaan dalam menjalani hidup. Sahabat akan kecewa pada manusia, Sahabat akan kecewa pada keadaan bahkan Sahabat sebagai orang yang beriman, juga akan kecewa pada pemimpin umat dan rumah ibadahnya.

Tanpa mengetahui bagaimana sebaiknya Sahabat menghadapi masalah ini, maka hidup Sahabat  akan penuh dengan kepahitan. Kepahitan akan datang saat Sahabat gagal menghargai kasih karunia Allah yang mengampuni Sahabat. Ketika Sahabat melupakan kasih karunia maka Sahabat pun telah  gagal mengampuni orang lain.

"Yang lemah, tentu silit untuk memaafkan  dan Pengampunan adalah atribut si Kuat. Kepahitan bukanlah akhir, kegagalan bukan fatal, ini adalah tentang Keberanian dan Kekuatan untuk terus yang penting karena hanya yang berani dan kuatlah yang mampu memaafkan."  

Bagaimana cara Sahabat menghindari kepahitan? Jawabannya ada pada Kasih. Kasih adalah lambang penyangkalan diri, pengampunan, dan meninggalkan apa yang di belakang kita. Dengan menyangkal diri, Sahabat telah rela membuang “hak”  Sahabat untuk membalas. Dengan mengampuni, Sahabat sudah melepaskan energi positif. Dan dengan menghapuskan masa lalu, Sahabat mampu memandang masa depan yang dipenuhi berkat Allah, dalam hidup yang manis dan bebas dari akar kepahitan.

 Jadi tinggalkanlah kepahitan, dan biarkan kasih karunia-Nya yang berlimpah menggantikannya.

dan

Ketika kepahitan meninggalkan Anda, maka sukacita akan menjadi milik Anda seutuhnya.

"Percayalah sendiri, Sahabat tahu lebih banyak dari yang Sahabat pikir dan Sahabat lakukan. Akhirnya selalu ada jalan,jika Sahabat sudah berkomitmen " IEQ Baik ya...;)