If you get serious, you get stupid. Laughter is the close distance between two person.

Monday, November 26, 2012

"Setiap Kebahagiaan Butuh KeSaBaran dan KeSaDaran"


Di kisahkan, suatu sore, seorang anak kecil mendatangi ayahnya yang sedang asyik baca koran… sang anak berkata, “Ayah, ayah..”

“Ada apa?” tanya sang ayah…..


“Aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…” katanya sambil bersungut-sungut.

Keluhan lainnya,”Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capek, sangat capek …”

Keluhannya semakin bertambah,”Aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus!…”

“Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…”

“Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…”

Akhirnya, “Aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah !...” sang anak dan mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ”Hmm…anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu yang menarik kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah, sebenarnya mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri, badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya terdiam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…serta suasana yang nyaman dan bahagia.

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”

” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”

” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?

” Nah, anakku akhirnya kau mengerti”

” Mengerti apa? aku tidak mengerti”

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melewati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah dalam banyak hal, anakku”

” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”

” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat untuk menerimanya dengan apa adanya … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda kuat, tangguh, berani, yang tetap sabar dan berjalan lurus karena ia tahu ada Tuhan selalu di samping kamu… maka kamu akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tetap tangguh dan tegar saat yang lain terlempar dan kehilangan pengharapan ”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya…dan teringat pesan

"Dia yang tidak berani mengambil risiko tidak akan menyelesaikan apapun dalam hidup karena Alam tidak akan terburu-buru, namun semuanya berhasil." - Lao Tzu

Sesungguhnya,"Hidup adalah perubahan dan Pertumbuhan adalah opsional. Pilihlah dengan Hati yang  bijak " Unknown.

Segala sesuatu di sekitar Sahabat dan dalam diri Sahabat terus berubah. Tuhan telah memberi Sahabat, yang namanya Kemampuan, silahkan Sahabat gunakan dengan bijak. Akan tetapi Orang-orang yang menolak proses ini adalah orang-orang terus-menerus merengek dan mengeluh. Mereka akan kesakitan internal yang konstan. Yuk kita gunakan “IEQ”, Mau ya…;)


No comments:

Post a Comment