Seekor Belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain.
Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.
Saat itu si belalang baru tersadar, bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
***
Terkadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan pengalaman belalang ini. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang telah mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir ulang. Benarkah Sahabat sudah separah itu?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tidakkah Sahabat pernah mempertanyakan kepada hati nurani bahwa Sahabat bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Sahabat mau menyingkirkan “kotak” itu? Wahai Sahabat, Kotak itu pun bukan kotak “PANDORA”. Tidakkah Sahabat ingin membebaskan diri agar Sahabat bisa mencapai sesuatu yang selama ini Sahabat anggap diluar batas kemampuan Sahabat? Beruntung sebagai manusia, kita telah dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang sehingga Sahabat tidak boleh mudah menyerah begitu saja pada apa dialami.
Karena itu Sahabatku, teruslah berusaha mencapai apapun yang Sahabat ingin capai. Sakit memang, juga lelah, tapi bila Sahabat sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Kehidupan Sahabat akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Sahabat. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Sahabat.
Mari Sahabat pergunakan Indonesian Emotion Quotient (IEQ) milik kita semua tuk menuju kehidupan yang lebih bahagia, bermakna dan bermartabat... Yuk!!!
No comments:
Post a Comment