"Barracuda Fish life"

Sudah pernahkah Sahabat membaca tulisan yang menceritakan sebuah eksperimen yang dilakukan di Woods Hole Oceanographic Institute ? Kalau belum, berati Sahabat
berbohong, karena di paragraf awal saya sudah menulisnya dan tentu Sahabat sudah membacanya di awal paragraf...intermezo sedikit ya Sob...

Ceritanya, dilakukan Test and Measure, seeekor Ikan Barracuda dimasukkan ke dalam sebuah akuarium berukuran sedang yang di bagian tengahnya dipisahkan oleh sebuah kaca pembatas transparan.

Di sisi sebelahnya, ada banyak ikan kecil yang merupakan makanan kesukaan si Barracuda. Ketika lapar, berkali-kali Ikan Barracuda tersebut mencoba untuk memangsa ikan kecil yang biasa jadi santapannya, namun usahanya selalu sia-sia karena terbentur oleh kaca pembatas transparan.

Setelah berminggu-minggu mencoba tetapi tetap tidak berhasil, si Barracuda akhirnya menyerah dengan menerima kenyataan bahwa perburuan ikan kecil tersebut hanya mengakibatkan kesakitan pada hidung dan mulutnya yang berdarah-darah...

Setelah itu kaca pembatas transparan tadi diangkat dan apa yang terjadi?

Si Barracuda tetap pada sisinya, tak bergerak ke arah ikan kecil. Rasa lapar mulai terasa hebat, akan tetapi si Barracuda sepertinya tidak berusaha sama sekali untuk memangsa ikan-ikan kecil tersebut padahal sudah tidak ada yang menghalanginya.

Akhirnya, si Baracuda pun mati kelaparan padahal makanan kesukaanya tepat berada di depan hidungnya.

***

Ada pembelajaran penting yang dapat Sahabat ambil dari kisah Ikan Barracuda ini adalah bahwa "Masa lalu tidak selalu sama dengan masa yang akan datang"  dan ada fakta yang bernama penjara mental, sebuah penjara yang terlihat oleh kasat mata namun terbukti mampu membelenggu penghuninya.

Hellen Keller pernah berkata ketika satu pintu tertutup, dan ada Pintu lainnya yang terbuka.
Tapi seringkali seseorang mengamati pintu yang tertutup terlalu lama sehingga ia tidak melihat ada satu pintu lain yang selalu terbuka...

Jadilah gigih. Dalam waktu singkat, yang namanya “Oposisi” di sekitar Sahabat akan pudar dan murtad. Dan hanya ketahanan batin Sahabat yang mengatar kesuksesan Sahabat akan tetapi ada sabotase diri yang kecenderungannya menghambat Sahabat. Ini yang membuat Sahabat seperti selalu akan tumbuh lebih lemah.

Temukan apa yang Sahabat  ingin lakukan kemudian Sahabat akan menemukan motivasi batin untuk terus berjalan, pergi dan pergi... Ini salah satu alasan “Mahatma Gandhi” begitu sukses dengan metodenya non-kekerasan adalah karena ia dan para pengikutnya begitu gigih, mereka hanya tidak menyerah...

Sahabat harus menerima apa pun yang datang dan satu-satunya yang penting adalah bahwa Sahabat mau menghadapinya dengan keberanian dan berikan kemapuan Sahabat yang terbaik.

Sahabat akan memperoleh kekuatan, keberanian dan rasa percaya diri dengan sendirinya disetiap pengalaman di mana Sahabat benar-benar berhenti untuk melihat ketakutan di wajah ...Sahabat harus melakukan apa yang Sahabat pikir Sahabat tidak bisa. Apa yang harus dilakukan biasanya dapat dilakukan.

Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan. Jangan putus asa...jangan pernah putus asa ! Sebab masa depan sungguh ada dan  harapan Sahabat tidak akan pernah hilang. Impian akan menjadi kenyataan, jika Sahabat yakin dan mau berusaha untuk mewujudkannya.

Come on Have Dream, Give Hope and Share LOVE...