Sebuah balon hias jatuh dari sepeda yang sedang dikayuh oleh bapak tua. Penjualan balon baru menyadari kalo balonnya jatuh setelah di beritahu oleh seorang pejalan kaki. Spontan dia menghentikan sepedanya, balik lagi
dan memungut balon yang jatuh itu.
Bro n Sis, mungkin buat kita berapa sih harga balon itu sampe sang penjual harus berhenti dan berbalik mengambil balon jatuh itu. Tapi buat sang penjual, nilai balon itu tentu sangatlah berarti. Sebuah balon yang terjual bisa nambah uang saku buat anaknya atau uang belanja buat istrinya dan karenanya dia balik kembali untuk mengambilnya.
Dalam perumpamaan yang lain, sang gembala juga bela-belain nyari seekor dombanya yang hilang dan meninggalkan 99 ekor lainnya. Kenapa? Karena bagi gembala, seekor domba punya nilai yang sangat berharga.
Nah, buat Tuhan, Sahabat juga adalah milik Nya yang sangat bernilai, sangat berharga. Tuhan gak rela kalo Sahabat lepas kaya balon itu dan jatuh ke jalan; jatuh ketangan iblis yang jahat. Tuhan gak ingin Sahabat tersesat di jalan yang salah seperti domba yang hilang itu. Tuhan sangat sayang sama Sahabat.
Sebobrok apa pun Sahabat, jalan tersesat yang uda Sahabat ambil, seancur apa pun hidup Sahabat sekarang, Tuhan tetap peduli karena bagi Dia, Sahabat amatlah berharga. Itu sebabnya, Tuhan rela menukarkan nyawa-Nya untuk keselamatan Sahabat.
Kalo Sahabat gak berharga, buat apa Tuhan mencari Sahabat ? Ingat.. Sahabat begitu bernilai, makanya Tuhan sangat peduli sama Sahabat.
Sepi bukan berati hilang.
Diam bukan berati lupa.
Jauh bukan berati putus.
Tuhan punya mata yang selalu melihat..., punya tangan yang selalu bisa menyentuh..., punya kaki yang selamanya bisa berjalan bersama Sahabat..., dan Sahabat punya 1 Hati yang selalu bersama Tuhan untuk mengerti dan memberi...;)
No comments:
Post a Comment