If you get serious, you get stupid. Laughter is the close distance between two person.

Wednesday, August 15, 2012

"Kisah Wilma Rudolph"


Wilma Rudolph, lahir dari keluarga yang sangat miskin 23 Juni 1940, di Tennesee, USA. Anak ke-20 dari 22 bersaudara. Ayahnya hanya seorang porter Kereta Api / kuli angkut barang sedangkan ibunya hanya tukang masak dan cuci baju tetangga. Hidup mereka benar-benar
 miskin bahkan pra-sejahtera.

Saat di usia 4 tahun, Wilma Rudolph menderita radang paru-paru dan demam tinggi yang menyebabkan kakinya lumpuh lalu menderita polio. Orangtuanya tidak mampu membelikan obat karena waktu itu Amerika sedang ada rasiailisme yang membuat orang-orang kulit hitam mendapatkan diskriminasi bahkan perlakuan buruk dalam kesehatan dan pendidikan. Akhirnya, Wilma Rudolph harus menggunakan kruk/penyangga dan dokter menyatakan bahwa kakinya akan lumpuh selamanya.

Akan tetapi ibunya terus berdoa pada TUHAN dan memberi keyakinan pada Wilma Rudolph bahwa Wilma Rudolph pasti normal kembali. Disaat yang buruk, kakinya yang lumpuh semakin mengecil dan hanya terjuntai kebawah tanpa dapat bereaksi apapun. Namun Wilma Rudolph terus mengucapkan kata-kata iman dengan yakin sambil berkata "Aku akan menjadi wanita tercepat di-dunia di-lintasan lari." Langsung Wilma Rudolph terus mencoba berdiri, walaupun sudah ribuan kali mencoba dan jatuh. Wilma Rudolph tidak perbah mau menyerah.

Ketika usia 9 tahun, Wilma Rudolph nekat melanggar nasehat dokter, membuang tongkatnya dan melakukan langkah pertama yang menurut dokter-dokter takkan pernah dapat dilakukannya. Selama 3 tahun Wilma Rudolph terus mencoba melangkah, berjalan bahkan berlari.

Pada usia 13 tahun Wilma Rudolph mengikuti lomba lari pertama kalinya dan menjadi peserta satu-satunya yang berkaki tidak sempurna. Wilma Rudolph kalah, tapi Wilma Rudolph terus melaju, terus bertanding di ratusan lomba dan mengalami ratusan kali kekalahan. Hingga suatu hari Wilma Rudolph berhasil menang lomba lari dalam satu kejuaraan Provinsi yang membuatnya berhasil meraih beasiswa di Tennesee State University  dan mempertemukannya dengan seorang pelatih atletik bernama Ed Temple.

Wilma Rudolph berkata pd Ed Temple,"Saya ingin menjadi wanita tercepat di lintasan atletik dunia." Dibawah bimbingan Ed tersebut, Wilma Rudolph terus berlatih siang malam, mengatasi berbagai halangan dan rintangan, bertanding dalam ratusan lomba dan terus melaju hingga akhirnya Sejarah mencatat, pada Olimpiade tahun 1960, Wilma Glodean Rudolph, seorang wanita kulit hitam pertama yang pernah menderita polio bahkan lumpuh, akhirnya menjadi juara Olimpiade dan memenangkan 3 medali emas di lintasan lari 100 meter, 200 meter dan estafet 400 meter serta menjadi wanita tercepat di dunia waktu itu di lintasan lari.

***

Dari cerita diatas, saya jadi ingat dengan quote inspirasi,"Tidak ada yang dapat menyakiti Sahabat tanpa izin Sahabat." Apa yang Sahabat rasakan dan bagaimana Sahabat bereaksi terhadap sesuatu selalu terserah Sahabat. Mungkin ada yang normal atau yang umum untuk bereaksi dengan cara yang berbeda.

Dan ketika Sahabat menyadari bahwa tidak ada orang di luar diri Sahabat, sebenarnya Sahabat telah dapat mengendalikan bagaimana Sahabat merasakan kehadiran “TUHAN” dan dapat mulai untuk memasukkan pemikiran ini ke dalam kehidupan harian Sahabat lalu mengembangkannya sebagai kebiasaan pemikiran. Sebuah kebiasaan Sahabat yang  tumbuh kuat dan lebih kuat dari waktu ke waktu. Melakukan hal ini membuat hidup jauh lebih mudah, cepat dan lebih menyenangkan.

Tidak hanya karena Sahabat sekarang melihat lingkungan Sahabat melalui lensa baru dari pikiran dan emosi yang baru tetapi juga karena perubahan dari dalam dapat memungkinkan Sahabat untuk mengambil tindakan dengan cara  Sahabat sendiri dan tidak terjebak dalam pola pemikiran lama Sahabat.

Mengubah dunia luar Sahabat tanpa mengubah diri sendiri adalah bahwa Sahabat masih belum mencapai perubahan yang telah Sahabat upayakan. Sahabat masih memiliki kecenderungan kekurangan, kelemahan, kemarahan, sabotase diri sabotase dan lain-lain yang masih utuh. Maka dalam situasi yang baru Sahabat  tetap tidak akan menemukan apa yang Sahabat harapkan karena pikiran Sahabat masih merembes dengan hal-hal yang negatif.

Sahabat tidak dapat mengubah apa yang Sahabat menolak untuk menghadapinya.

Sahabat dapat memilih pikiran-pikiran Sahabat sendiri, reaksi dan emosi untuk hampir semua. Sahabat tidak perlu panik, bereaksi berlebihan bahkan bereaksi dengan cara yang negatif, mungkin juga kadang-kadang reaksi yang spontan.

Hidup adalah 10% dari apa yang terjadi pada Sahabat  dan 90% bagaimana Sahabat menyikapinya bersama Tuhan.

Akhirnya, jika Sahabat mau mengubah diri Sahabat bersama "IEQ", maka Sahabat akan mengubah dunia Sahabat. Jika Sahabat mengubah cara Sahabat berpikir maka Sahabat akan mengubah perasaan Sahabat dan tindakan yang Sahabat ambil. Selanjutnya dunia di sekitar Sahabat akan berubah seperti yang Sahabat inginkan...Baik ya... ;)

No comments:

Post a Comment