Suatu malam di sebuah pelayanan Tuhan, seorang wanita muda merasakan sentuhan Tuhan di hatinya. Ia menanggapi panggilan Tuhan dan menerima Tuhan sebagai Juru selamat.
Wanita muda itu mempunyai masa lalu yang sangat kelam,
yang melibatkan alkohol, narkoba bahkan prostitusi. Tapi, perubahan dalam dirinya tampak jelas. Seiring berjalannya waktu ia mengenal Tuhan dengan setia. Ia akhirnya pun menjadi terlibat dalam pelayanan, mengajak sekaligus mengajar anak-anak muda di lingkungannya.
Ini berjalan tidak terlalu panjang, sampai wanita muda ini dan setia telah menarik mata dan hati anak seorang pendeta. Hubungan yang semakin tumbuh dan mereka mulai membuat rencana pernikahan. Masalah dimulai ketika cinta mereka semakin bersemi. Seperti yang terlihat, ada beberapa pihak dari gereja yang tidak menyangka bahwa ada seorang wanita dengan masa lalu yang kelam seperti itu cocok untuk anak seorang pendeta.
Pihak gereja pun mulai berdebat bahkan bertengkar tentang masalah ini. Jadi mereka memutuskan untuk rapat. Ketika orang-orang memberikan alasan mereka dan ketegangan semakin meningkat, pertemuan itu menjadi semakin benar-benar keluar dari kedamaian.
Wanita muda ini menjadi sangat tertekan tentang semua hal yang dibesar-besarkan tentang masa lalunya yang kelam. Ketika ia mulai menangis, anak pendeta itu berdiri untuk berbicara. Ia tidak mampu menahan rasa sakit yang menyebabkan calon istrinya menjadi bulan-bulan bualan yang konyol. Ia mulai berbicara dan pernyataannya adalah: "...masa lalu tunangan saya adalah bukan apa yang sedang diadili di sini. Apa yang Saudara pertanyakan adalah kekwatiran yang berlebihan...dan ini hanya dosa masa lalu nya yang kelam...bagaimana kalau Saudara mulai melihat dari sudut Harapan...yang selalu muncul..."
Terlalu sering, bahkan sebagai orang beriman, membawa masa lalu seseorang dengan terlalu erat dan menggunakannya sebagai senjata untuk melawan saudara-saudaranya sendiri. Pengampunan dan kasih adalah bagian yang sangat mendasar dari Tuhan.
"Jadilah begitu kuat sehingga tidak ada yang bisa mengganggu ketenangan pikiran Sahabat. Bicara kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi setiap orang yang Sahabat temui. Membuat semua orang merasa ada sesuatu yang istimewa di dalamnya.
Lihatlah sisi cerah dari segala sesuatu. Pikirkan hanya yang terbaik, sebagai antusias terhadap kesuksesan orang lain seperti Anda sendiri.
Lupakan kesalahan masa lalu dan tekan ke prestasi yang lebih besar di masa depan.
Buatlah semua orang tersenyum. Menghabiskan begitu banyak waktu, memperbaiki diri Sahabat bahwa Sahabat tidak punya waktu lagi untuk mengkritik orang lain. Jadilah terlalu besar untuk khawatir dan terlalu mulia untuk marah...
Masalahnya dengan kebanyakan dari manusia adalah bahwa manusia lebih suka hancur oleh pujian dari dicintai oleh kritik. Dengan demikian, manusia menjadi pencemas dengan berlatih khawatir. Sahabat menjadi bebas dari kekhawatiran dengan berlatih “IEQ”, baik ya...;)
No comments:
Post a Comment