memaki-maki pohon tersebut.
Seseorang yang memiliki kekuatan khusus akan memaki pohon itu dari pagi hingga senja, selama tiga puluh hari berturut-turut sehingga akhirnya pohon itu akan mati dan roboh dengan sendirinya. Menurut para penduduk, hal ini selalu berhasil. Secara teori mereka membunuh roh pohon tersebut.
***
Dari mulut, ketika kita salah makan maka kita akan sakit dan ketika kita salah bicara maka malapetaka yang datang, dengan kata lain Mulut Kamu adalah Harimau kamu, so berhati-hatilah. Tapi semua itu adalah pilihan, seperti firman Tuhan katakan bahwa dari mulut kita bisa keluar berkat maupun kutukan. Prinsip Tuhan adalah kunci kesuksesan dalam hidup Sahabat...
Untuk itu pilihlah mengatakan berkat, karena perkataan Sahabat berkuasa. Jangan sampai Sahabat membunuh roh orang-orang yang Sahabat kasihi bahkan orang yang tidak Sahabat kenal dengan perkataan-perkataan yang buruk.
Mari Sahabat Bersihkan Hati dan sucikan diri karena dari hati Sahabat akan keluar ucapan, ayo Sahabat ucapkan kata-kata yang membangun, yang menghidupkan dan memberkati orang lain, karena ketika Sahabat menabur berkat, Sahabat pun akan menuai berkat.
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulut Sahabat apalagi Fitnah, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
If You Can To Change Your Words, You Can To Change Your World
Dalam persahabatan, yang namanya empati dan rasa hormat tetap menjadi bahan baku utama. Menjadi Sahabat yang baik dan menyadarkan, tentu lebih terhormat dan membangun rasa respek, dibandingkan sebagai teman yang menikam dari belakang dan mengendap-endap di belakang tembok...
Pengalaman perjalanan adalah guru yang baik (walaupun uang sekolahnya terkadang MAHAL) mengajarkan bagaimana Sahabat merespon dengan bijak dalam kebajikan. Meski diam, Mata ini selalu mengawasi...Telinga ini pasti mendengarkan...dan Mulut sebaiknya sedikit bicara...
HATI adalah tempat Pahala dan Dosa bertemu...Tiada makna sebuah kebijakan jika tanpa disertai aplikasi nyata dalam berbicara maupun perilaku...seperti pompa angin, dapat “Bersuara maupun Bernafas” namun tidak berjiwa...setuju ya, Sob ??!!
No comments:
Post a Comment