Sewaktu pulang dari kantor menuju kediamannya, tiba tiba seorang kawan mendapat telepon dari sahabatnya. Dengan terpaksa ia mengarahkan mobilnya kearah rumah sahabatnya. Sesampainya disana, ia berdiskusi dengan sahabatnya hingga larut malam. Di pagi harinya, ia terlambat bangun, ia terburu buru berangkat kerja dengan tanpa sarapan pagi. Baru sampai setengah perjalanan menuju kantornya, mendadak mobilnya mogok, padahal satu jam lagi ia harus memimpin rapat dengan Dewan Komisaris, rapat yang tidak bisa di tunda apalagi dibatalkan.
Sering kali kita diajarkan untuk berjalan kedepan namun kita dipaksa menghadap kebelakang. Begini ceritanya, kita lebih sering mencari Kambing Hitam, mengapa masalah ini muncul bertubi-tubi, mengapa terlambat bangun, mengapa mobil tiba-tiba mogok dan masih banyak sederetan pertanyaan lainnya. Gagal merencanakan, maka kita akan mudah tergesa gesa, memaksakan diri bahkan mengada ngada yang akhirnya berakhir dengan sis-sia.
Kalau kita sekedar melihat kebelakang, tentu tidak menjadi masalah, apalagi kita melihatnya dengan kaca spion, selanjutnya kita berpikir cerdas, Bagaimana caranya agar kita tetap sampai tujuan, sesuai dengan batasan waktu yang tersisa dan Dana yang tersedia, apakah kita bisa memperbaiki dalam waktu singkat. Apabila kita gagal memperbaiki, apakah kita naik ojek atau taksi? Atau ada tindakan kita yang lebih tepat.
Disini kita tidak boleh berpikir terbalik, ngomongnya mau sampai dengan tepat waktu tapi kita mencari-cari penyebab dan kesalahan, malah akhirnya kita gagal dan terlambat. Perlu kita ingat bahwa waktu berjalan satu arah, tidak dapat dihentikan dan tidak bisa diulang serta tidak pernah kembali. Ya, waktu sangat konsisten, maka kita pun harus konsisten antara pikiran, ucapan dan tindakan kita. Setelah sepakat kita cek ekologis. Dengan demikian semua akan teratur sesuai rencana.
Masa Depan, direncanakan atau tidak, Masa Depan akan tetap datang, Cuma yang direncanakan akan datang sesuai Order kita. Dan seberapa jauh Sahabat mampu menghadapi masalah, inilah tingkat Kegigihan Sahabat. Oh ya, bila kegagalan itu bagaikan hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka Sahabat membutuhkan keduanya untuk melihat pelangi....
Hanya dengan menggunakan ketangguhan “IEQ”, Sahabat mampu memiliki sekaligus menikmati hari esok yang lebih bermutu...
Terkadang kita cenderung membesarkan masalah, dan tidak menyadari sesungguhnya masalah telah membesarkan kita.
Senyum adalah cara Sahabat untuk menyelesaikan banyak masalah, dan diam adalah cara Sahabat untuk menghindari banyak masalah... yang lain Cuma NATO (No Action Talking Only)
No comments:
Post a Comment