If you get serious, you get stupid. Laughter is the close distance between two person.

Friday, June 15, 2012

Topeng Jabatan


Sekarang saatnya Sahabat membahas topeng Jabatan. Sudah biasa bahwa jika seseorang mempunyai perasaan minder dalam dirinya, merasa dirinya tidak berharga tanpa embel-embel jabatan dan pangkat. Kemungkinan seseorang pernah mengalami pengalaman traumatis, karena merasa telah direndahkan, atau dianggap sepele oleh orang yang berpangkat lebih tinggi, atau adanya kelemahan dalam dirinya yang dirasa perlu untuk ditutupi dan dilindungi.

Cukup mudah bagi Sahabat untuk mengenali orang-orang dengan topeng jabatan ini. Baginya yang penting adalah orang lain mengetahui posisi dan jabatannya. Biasanya mereka bangga dengan posisi dan jabatannya, dalam berbagai acara dan kesempatan, umumnya mereka ingin mendapatkan perlakuan khusus. Mereka ingin orang lain selalu dan senantiasa memperlakukan dirinya agar lebih tinggi, karena jabatan atau pangkatnya. Mereka lebih mau terlihat salah daripada terlihat tidak berkuasa. Mereka gemar membagikan kartu nama yang mencetak jabatannya tebal-tebal, dan berupaya mengesankan orang lain sebanyak mungkin dengan posisinya yang saat itu. Mereka pun suka menyepelekan orang lain yang dipandangnya lebih rendah ekonomi, status sosial, baik jabatan atau pangkatnya, sehingga mereka menganggap bahwa orang lain yang posisi lebih rendah tersebut, harus berada pada posisi yang lebih rendah pula untuk berbicara dengannya.

Dengan demikian mereka cenderung menjadi arogan dan dominan, suka menunjukkan superioritas semu atas kekuasaannya, serta berusaha untuk dipandang sebagai yang paling tahu, paling hebat dan paling berharga dalam setiap pembicaraan bahkan gaya bicaranya agresif dan suka blak-blakan. Tentunya semua yang dilakukannya ini, cuma untuk menutupi kelemahan dan ketidakberdayaan pada diri sejatinya. Mereka ingin orang lain selalu menunduk (lain dengan tunduk), hormat, patuh dan selalu seia sekata dengannya. Jika tidak, maka mereka gampang merasa tersinggung dengam hal-hal yang sepele, merasa kehormatannya dilangkahi, sehingga dengan mudahnya mereka menggunakan kekuasaannya, dan posisinya untuk menakut-nakuti, mengancam bahkan mengeksekusi pihak yang lemah tidak berdaya.

Namun demikian, mereka dengan mudahnya, tiba-tiba merasa dirinya gerah dan terancam sendiri di lingkungan, hanya dimana justru posisinya memang lebih rendah daripada orang lain. Pada dasarnya, mereka selalu ingin menonjolkan diri dan merasa menjadi orang yang spesial dan superior karena jabatan dan posisinya.

Dengan menempatkan IEQ secara sebagaimana mestinya , Sahabat akan memandang suatu jabatan, pangkat dan posisi, hanya sebagai suatu amanat yang diisi dengan penuh tanggungjawab, Sahabat tidak akan pernah merasa lebih tinggi, atau lebih rendah dihadapan orang lain. Dihadapan hukum yang positif saja, semua adalah sama, demikian juga dihadapan Tuhan bahwa semua manusia adalah sama, jadi mengapa tiba-tiba ada yang merasa lebih dihadapan sesama manusia ? Mari Sahabat biasakan untuk merendahkan hati kepada sesama, dan tentunya yang namanya Arogansi akan semakin men jauh, sehingga hidup Sahabat menjadi lebih bahagia dan indah. Mau ya...

No comments:

Post a Comment