If you get serious, you get stupid. Laughter is the close distance between two person.

Tuesday, June 12, 2012

Tampang Asli atau Topeng Kearifan?

Di tengah kehidupan dan kesibukan Sahabat sehari-hari pun terdapat banyak sekali topeng yang digunakan orang untuk menutupi dan melindungi berbagai kekurangan, kelemahan, ketidakberdayaan, bahkan juga untuk menutupi jati dirinya yang semakin gelap pekat agar tampak begitu berdaya juga berharga.

Ini semakin diperparah dengan kondisi hari demi hari yang kian kritis dan kompleks. Orang semakin sering menggunakan berbagai topeng hanya untuk menutupi dirinya dari berbagai emosi yang tidak menyenangkan dalam dirinya.

Rasanya masih segar dalam ingatan kita semua dengan cerita klasik karya Louis Stevenson, Dr. Jekyll, dan Mr. Hyde yang bercerita tentang seorang Dokter yang sekaligus memiliki sisi gelap sebagai Pembunuh. Pada waktu siang hari, Dr. Jekyll berprofesi sebagai Dokter yang menyelamatkan kehidupan manusia, namun di malam harinya ia bertindak sebagai setan yang gemar mencabut kehidupan manusia. Sangat menarik bahwa ada dua pribadi yang bertolak belakang tersebut dalam waktu yang berbeda dan bisa hidup dalam satu tubuh.

Saya akan mengkaji salah satu topeng yang banyak dipakai dari sekian banyak topeng dalam kehidupan kita sehari hari. Kita sebut saja Topeng Kearifan. Ceritanya bahwa manusia seringkali merasa cemas dengan keberdosaan yang dirasakannya atas perbuatannya dimasa lalu (berani berbuat, nekat minggat) dan berupaya keras menutupinya. Ada rasa takut untuk tidak diterima di kalangannya atau kelompoknya yang mengutarakan nilai-nilai religius. Rasa tidak aman dengan keburukannya sendiri (sebenarnya mereka sendirian dan merasa kesepian), dan sisi gelap dalam dirinya yang perlu segera ditutupi dari orang lain kemudian dikamuflase dengan kepuasannya menguasai orang lain, dengan cara memberi nasihat-nasihat kearifan lokal yang  bermoral, etika (sopan-santun), bahkan Agama.

Bicara soal kearifan lokal.. Oh jagonya.. Ya, cuma bicara.. Lain hal nya ketika BERBUAT Kearifan. Mereka bodoh karena mereka bisanya Talk the Talk dan tidak biasa Walk the Talk.

Oh ya, mereka tipe Energy Sucker 100% ++. By the way, kondisi orang-orang didekatnya biasanya lebih parah daripada SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). Kasihan ya...!
Banyak perilaku orang yang menggunakan Topeng Kearifan Lokal dan Moral sekilas akan tampak luarnya sebagai orang saleh, beriman, berkearifan  dan sangat bertaqwa, bahkan senantiasa mereka selalu kotbah memberikan nasihat-nasihat moral, etika, pesan-pesan kearifan lokal dan mereka suka bersembunyi  dibalik ayat-ayat kitab suci, upacara keagamaan atau penilaian-penilaian atas nama “Kearifan” terhadap orang lain atau kelompok tertentu.

Masalahnya, sepintas cara berbicara maupun bersikapnya akan tampak sebagai orang yang senang bicara kearifan lokal, bermoral, berilmu agama, dan keyakinan religius yang tinggi, seolah-olah sempurna deh... (hanya dia yang suci, yang lain seolah-olah penuh noda dan dosa..), dan memang demikianlah mereka akan berupaya dengan mati-matian supaya dilihat dan dianggap orang lain sebagai orang yang sempurna.

Namun jangan kaget, kalau Sahabat mengenali perilakunya yang Asli akan tampak bahwa kata-katanya yang seringkali mengutip dari kitab suci, berbicara tentang kearifan, keagamaan, etika dan sering pula menawarkan nasihat-nasihat rohani yang tidak sejalan dengan kehidupan nyata yang mereka jalani (sesungguhnya mereka sangat kejam).

Dalam kehidupan nyata, seperti dalam kehidupan keluarga atau kehidupan dalam masyarakat, boleh jadi mereka menjadi orang-orang yang sangat garang, mudah tersinggung oleh hal-hal yang sepele, manipulatif, sangat tidak jujur, koruptor, menginjak dan menelan yang lemah (renta dan rentan adalah korban favoritnya), serta menyebarluaskan gosif negatif yang sensitif untuk membakar emosi orang disekitarnya.

Kearifan lokal, Agama, Iman dan Moral serta Intelektual seringkali cuma dijadikan sebagai Tameng dan Topeng yang baginya hanya untuk melindunginya dari ancaman sekaligus menutupi kelemahan dan dosa-dosa yang telah mereka lakukan secara sadar dan sengaja. Bahkan, dalam berbagai kesempatan mereka akan tampil menjadi KAWAN DEKAT yang cuma memberi nasihat SESAT dijalan yang terang dan bantuan SESAAT yang SEMU (sekutu yang menghianati sohibnya), pendakwah, penasihat rohani, aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, sibuk dengan acara-acara yang berbau rohani religius. Sekali lagi tentu saja, semua ini hanyalah Topeng kearifan belaka.

Sudah saatnya Sahabat berani tampil dengan Tampang Asli Sahabat, bukan dengan Topeng lain tapi Tampang Asli Sahabat yang ada di diri Sahabat sendiri. Disinilah tempat Jati diri Sahabat.
Dengan kata lain, untuk menyegarkan dan melindungi diri Sahabat, bahkan menyembuhkan diri Sahabat, obatnya ada di IEQ sebagai Anti Bodi karena Sahabat tidak butuh antibiotik yang biasanya disertai efek samping  atau yang cuma sebagai Analgesic alias hanya untuk mengurangi rasa sakit dan tidak menyembuhkan diri Sahabat.  Sekali lagi, mari Sahabat tampil sahaja dan bahagia dengan Tampang Asli diri Sahabat sendiri. Be your self, ok! ;)

No comments:

Post a Comment