If you get serious, you get stupid. Laughter is the close distance between two person.

Sunday, June 3, 2012

Kemampuan Ber-Empati

Indonesian Emotion Quotient (IEQ) adalah kemampuan Empati berikut nilai-nilai KEJUJURAN yang sudah dimiliki Masyarakat Lokal Nusantara secara turun temurun yang mempunyai fungsi mengatur interaksi kegiatan masyarakat atau komunitas-nya, memperlakukan Alam sekitarnya, termasuk pola pergaulan yang arif dan bijaksana.

Mungkin pernah terbersit di dalam benak kita mengapa pada zaman Nenek Moyang kita dahulu jarang sekali terjadi atau bahkan tidak pernah terjadi Bencana Alam yang disebabkan oleh ulah manusianya sendiri dan juga mengapa jarang sekali terjadi perselisihan antar warga.

IEQ yang menyebabkan jarangnya terjadi hal-hal buruk seperti itu. Hal ini dikarenakan, Masyarakat Nusantara dengan kesadarannya menjalani kehidupannya hari demi hari. Dimana didalamnya berisi Empati berikut nilai-nilai KEJUJURAN, membuat interaksi Manusia dengan Manusia, dan Manusia dengan Alam tampak begitu saling mengisi dan menyayangi.

Kemampuan berEmpati inilah yang selalu digunakan oleh Nenek Moyang kita karena mereka sadar bahwa hidup ini saling bertergantungan antara satu dan lainnya, termasuk pada Alam sekitar sehingga Nenek Moyang kita pun selalu merawat hubungan antara Kesadaran Diri dan Emotion Quotient nya.

Intinya, bagaimana Alam bisa memberikan yang terbaik bagi manusia jika manusia yang hidupnya tergantung pada Alam tersebut berlaku tidak baik kepada Alam itu sendiri. Oleh karenanya, agar alam tidak murka, pola interaksi yang harmoni antar sesama Manusia, antar Manusia dengan Alam, harus terus dijaga dengan IEQ yang terasah.

Oleh karenanya, Nenek Moyang kita yang senang memelihara Alam termasuk yang hidup di sekitarnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan yang merupakan bagian dari Alam itu sendiri, sehingga Nenek Moyang kita tidak pernah memburu Binatang atau menebang Tumbuhan cuma untuk dijadikan kesenangan belaka. Hal inilah yang membuat Alam mau bersahabat dengan manusia pada zamannya dan Ekologi pun terbentuk.

Memahami  IEQ  secara fungsional, maka sudah selayaknya sebagai Manusia menggunakan Perasaan dan Akal Pikiran untuk hal-hal yang baik dengan Trust dan Komitmen tinggi. Jadi pergunakanlah Pikiran dan Perasaan Sahabat untuk menstimulus Spiritual dan Raga Sahabat pada hal-hal yang bijak, dan bukan hanya digunakan untuk mengumbar hawa nafsu saja, dalam memperlakukan Alam sekitar  termasuk seluruh penghuninya, tempat Sahabat juga menumpang hidup.

Ada kata Bijak yang pernah saya dengar dari Sahabat saya, kira-kira begini;

"Orang yang beriman akan bersyukur ketika berhasil dan bersiap untuk keberhasilan selanjutnya. Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik. Tiada satu Agama pun di dunia yang bisa membuat semua orang jadi baik. Yang ada; cuma orang baik dan mempunyai itikad yang baik sehingga menggunakan Agama apa pun yang sesuai Hati Nurani, untuk tujuan kebaikan, biasanya akan jadi baik."

"Jangan takut kepada para penentang-penentang Sahabat, karena layang-layang pun terbang karena menantang angin."

“Hidup ini singkat, lepaskan mereka yg menyakiti atau MEMBOHONGI Sahabat, sayangi mereka yg peduli pada Sahabat, dan berjuanglah untuk mereka yg berarti bagi Sahabat."

***

No comments:

Post a Comment