If you get serious, you get stupid. Laughter is the close distance between two person.

Tuesday, July 3, 2012

FROM CHAOS TO CALM: Learning and fight endlessly

Sekarang ini, gerak perubahan begitu cepat, boleh dikatakan bahwa lompatan kecerdasan ilmu pengetahuan dan teknologi telah begitu melampaui kecedasan sosial. Banyak pemimpin yang cerdas Akal tetapi tidak
disertai cerdas Hati. Dalam arti lain, pemimpin tersebut seringkali melakukan tindakan yang menyimpang bahkan  tidak sesuai aturan Cuma demi memuaskan hawa   nafsunya baik untuk pribadi ataupun keluarga dan kelompoknya. Kasus yang sering terjadi adalah suap, korupsi, illegal loging, mesum dan lain-lain. Ini sudah menjadi realita  sehari-hari (Baca: sudah hilang rasa kaget) dan fenomena yang dilakukan oleh oknum-oknum berdasi dan terhormat.

Semakin besar pemerintah mengkampanyekan slogan anti korupsi dan lain-lain yang berhubungan dengan kasus yang sering terjadi, semakin banyak pula koruptor yang lahir. Bahkan telah mereka lakukan secara berjamaah. Mereka melakukan itu semua karena adanya niat, sarana dan kesempatan. Selain itu, mereka sudah tidak mempunyai rasa malu terhadap sesama bahkan Gusti Allah. Apa yang menyebabkan itu semua terjadi? Dan bagaimana cara mengatasinya? Masalah-masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan dan terkesan tak akan selesai. Seolah olah sudah tak terlihat lagi mana yang namanya pangkal, ujung dan akar.

Hal ini  menunjukkan bahwa Integritas dari para pemimpin bangsa Indonesia ini masih sangat rendah. Mereka sepantasnya menjadi panutan rakyat-rakyat kecil dalam mengemban tugasnya memajukan Negara dan mensejahterakan rakyat, akan tetapi hanya karena hawa nafsu, mereka malah menjadi perusak harga diri bangsa Indonesia dan kehidupan rakyat Indonesia. Itulah sebabnya para pemimpin bangsa Indonesia ini perlu memiliki kembali IEQ, agar prilakunya penuh Empati, perhatian dan peduli  dalam menjalankan peran, tugas dan tanggungjawabnya.
IEQmengajak kita semua untuk memiliki dan menggunakan sifat-sifat cerdas, dapat dipercaya, jujur, adil, berani, tegas, tanggungjawab dan lain-lain.  Sebagai bangsa yang besar, sudah sepantasnya para pemimpin bangsa ini biasa melakukan hal yang penuh Integritas. Sekarang ini saat yang tepat bagi para pemimpin bangsa ini untuk melakukan introspeksi diri sejauh mana mereka memberikan kesejahteraan dan kemakmurannya bagi rakyat selama masa kepememimpinannya yang telah di sumpah pula.

Sebagai makhluk sosial, kepemimpinan adalah kebutuhan asasi manusia. Tanpa adanya suatu kepemimpinan maka tatanan kehidupan masyarakat akan kacau dan tidak menentu bahkan liar. Mereka akan  seenaknya sendiri melakukan apa yang mereka mau dan hukum rimba menjadi acuannya. Namun demikian, dengan adanya pemimpin pun tidak serta merta menjadi jaminan bahwa rakyat akan mau mengikuti aturan-aturan yang diterapkan. Disinilah perlunya peran pemimpin yang jujur, adil, berani, amanah maupun peduli dengan masyarakat. Ini pula yang menjadi dambaan bangsa Indonesia saat ini. Leave comprador leader.

Empati lah yang membuat perilaku manusia memiliki akhlak mulia. Sosok kepribadian yang  menjadi contoh, bukan sekedar memberi contoh. Dengan demikian  tentunya akan menjadi Teladan, bahkan memberikan rekomendasi bagi manusia lain untuk menjadikannya sebagai figur teladan dalam kehidupan ini. Maka tidak heran bila dalam waktu yang relatif singkat, jika dengan IEQ, dapat berhasil membawa peradaban bangsa yang semakin mulia dan terhormat  menggantikan peradaban jahiliah yang hina dan zalim. Inilah rahasia kesuksesan menuju Indonesia Maju Berdiri di Kaki sendiri dan rakyatnya hidup sejahtera.

Dari konteks inilah, tak heran bila IEQ sebagai kemampuan Empati  yang paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia dan satu-satunya cara yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam duniawi maupun hal surgawi.  IEQ membangun sekaligus memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju pada jamannya yang bahkan sanggup mengalahkan penjajah Asing (Sekarang ada Penjajah Lokal ;D)  di medan pertempuran. Suksesnya kepemimpinan yang berbasis IEQ  tidak terlepas dari tiga hal yaitu pemimpin yang holistic, accepted dan battle proven.

IEQ mengajarkan kepemimpinan yang holistic dan mampu mengembangkan leadership dalam berbagai bidang kehidupan. Kepemimpinannya mampu meresap dan menyerap keberbagai nuansa kehidupan melalui celah-celah yang tanpa disadari oleh manusia yang lain pada saat itu. Kepemimpinannya menjadikan kehidupan masyarakat menjadi sejahtera. Perbedaan pendapat begitu dihargai. Sistem perpolitikan yang  diterapkan mampu mengubah tatanan kehidupan masyarakat menjadi semakin bermartabat. Sistem pendidikan dalam masyarakat menjadikan masyarakatnya bermoral dan cerdas.

Dari segi hukum pun menjunjung tinggi keadilan. Keadilan tanpa pandang bulu.Tatanan kehidupan masyarakat benar-benar menjadi semakin lebih baik. Keamanan masyarakatnya juga diutamakan. Rakyat benar-benar mendapat perlindungan, tanpa melihat apakah itu kaya maupun miskin.

IEQ membuat pemimpin yang accepted. Seorang pemimpin yang diterima dan diakui oleh  semua rakyatnya karena jujur, adil, berani, bertanggungjawab dan perhatian serta penuh kepedulian. Menjadi sosok pemimpin yang dapat diterima dan dimengerti oleh semua rakyat saat ini memang bukan hal yang mudah namun pasti bisa.

IEQ membuat pemimpin yang battle proven. Figur pemimpin yang terbukti telah membawa perubahan bagi masyarakat. Kepemimpinan yang selalu berorientasi pada bukti real tidak sekedar janji-janji fiktif. Pemimpin yang berorientasi kedepan. Oleh sebab itu sangat disayangkan jika kita meninggalkan kemampuan ber Empati milik kita sendiri. Inilah saatnya muncul pemimpin yang ideal yang tidak hanya memancarkan kesalehan pribadi, tapi juga kesalehan sosial yang berbasis IEQ. Tidak ada kata mustahil untuk menjadi seorang  pemimpin ideal tersebut. Kuncinya, mereka mau menjadi contoh dan menerapkan Empati, perhatian dan peduli (Bukan Manusia PURBA = Manusia Pura-Pura Baik) dalam kehidupannya, hidup Jujur dan harmoni sekarang dan seterusnya.Selama ada kemauan, pasti ditemukan jalan.

Perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa, sebagai bangsa yangbesar, sudah selayaknya memiliki pemimpin yang Bijaksana dan Integritas tinggi. Jika itu benar-benar dilakukan oleh para pemimpin kita, bangsa Indonesia segera menjadi Negara yang maju. Para koruptor, ilegall loging dan sejenisnya akan musnah dengan sendirinya karena semua sudah baik adanya.

Untuk membentuk pemimpin yang Ideal, kita solid didalam dan bangkit keluar, untuk memperbaiki moral bangsa yang sedang terpuruk. Sebelum memimpin mereka harus teruji untuk melihat seberapa baik moral dan kemampuan mereka, khususnya untuk memimpin bangsa yang besar ini. IEQ sebagai pedoman untuk menguji sikap, mental dan karakter.

Jadi, dengan mengetahui moral dan integritas mereka sebelum mereka menjadi pemimpin, hal itu akan memberikan wawasan dan pengetahuan rakyat Indonesia sebelum kita semua menggunakan hak kita dalam pemilihan umum. Setelah mereka menjadi pemimpin nantinya para pemimpin tersebut tidak akan menuai protes atas kinerja mereka karena mereka adalah pilihan rakyat Indonesia sendiri. Itulah yang dinamakan demokrasi Pancasila.

Jika ada yang salah dengan kepemimpinannya bukan diprotes dengan melakukan demo, tetapi harus bisa memberikan solusi bagi pemimpin tersebut harus bertindak sebagaimana mestinya. Dan pemimpin itu juga harus menerima aspirasi rakyatnya. Bukan semaunya sendiri. Itulah yang dinamakan solid didalam dan bangkit keluar sebagai pemimpinan, dan jangan sempit didalam dan kejepit diluar (Rusuh melulu, akhirnya dimusuhi banyak pihak) . “Yang perlu untuk selalu diingat adalah apapun masalahnya, sebagai pemimpin harus memberi perhatian, peduli dan mampu ber Empati (Ber Empati bukan berSimpati)”.

Seorang pemimpin sejati adalah seorang yang belajar dan berjuang tanpa henti, dan ini quote Presiden Bung Karno,“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.

Selangkah tidak akan sampai tujuan, makan sesendok pun tidak akan kenyang. Perjalanan hidup Sahabat masih panjang, membutuhkan perjuangan dan ribuan langkah, akan tetapi ribuan langkah Sahabat  tetap harus dimulai langkah pertama untuk sampai tujuan. Perjalanan hidup yang Indah adalah yang penuh ditaburi Harapan dan Impian, diisi dengan Kejujuran dan Keberanian saat berjuang kemudian dinyatakan dalam TINDAKAN yang semakin manusiawi dari waktu ke waktu...Yes You CAN... Trust it..

No comments:

Post a Comment