minoritas, karena menurut saya banyak sekali orang yang kerjanya banyak Mengeluh daripada Bersyukur dalam kesehariannya , tidak heran hidup nya Menderita/Berat nge-jalanin sehari-harinya, itu karena KEBANYAKAN EMOSI NEGATIVE NYA!
Dalam situasi kondisi apapun, ISI PRIBADI DENGAN TRUST DAN KOMITMEN, Jangan menipu orang lain, apalagi menipu Sahabat!!! Jangan isi hal itu dengan berbagai alasan dan dusta (Sebaiknya jangan ada dusta diantara kita). Semua itu sama seperti merebus batu dengan air yang panas, sesuatu yang sia-sia, lebih baik menanam pohon kebaikan dan kejujuran, suatu saat Sahabat tinggal memetik dan menikmati buahnya yang harum dan manis. ;)
Saya jadi ingat dengan seorang teman yang berusia senja, yang mungkin sedang kepepet masalah Ekonomi di keluarganya, dan mengambil jalan pintas sambil melupakan Tuhan, lalu ia dengan tega menipu Sahabat yang mempercayainya dan menolongnya dengan tulus... dan hasilnya...ia tersingkir dari teman dan lingkungannya karena HARGA DIRINYA TELAH LENYAP SELAMANYA.... padahal intelektualnya cukup tinggi, sungguh kasihan melihatnya....
Mari Sahabat hidup secara sehat, terutama berjiwa sehat, dengan demikian kehidupan baru bisa berbahagia. Mari Sahabat makan dan minum secukupnya, tidur pada waktunya, buang semua kata-kata kasar, buang semua kebencian, dendam, iri hati, berlapang dada dan terutama selalu bersahabat pada lingkungan, pada orang-orang di sekitar kita ( termasuk pada pembantu rumah tangga, tukang becak, pemulung bla blaa blaa ) semoga kehidupan Sahabat lebih berbahagia...
Jangan pernah pula menanam rasa iri yang berkembang dengki, benci yang tidak pada tempatnya dan dendam pada siapapun karena semua ini akan menjadi duri dalam daging kehidupan... Bukankah kehidupan akan terus lebih indah ketika Sahabat bisa melepaskan sesuatu yang buruk dan selalu menjalin dengan perilaku baik pada siapapun dan dari kalangan manapun :)
Seringkali kita dengar kemarahan orang “Aku Benci dia sampai ke tulang sum-sum, aku benci dia sampai tujuh keturunan”, sungguh kasihan melihat orang demikian, walau pun sudah dinasehati, ia tetap bersihkukuh bersumpah membencinya sampai ke tulang sum-sum dan tujuh keturunan, Kebencian mengacaukan Kebahagian ,melukai dan merusak pikiran dan batin, banyak orang belum mengetahui bahwa batinnya sedang tercemar berat bahkan keracunan oleh karena kebencian yang dimilikinya, matanya tertutup sehingga sulit melihat hal-hal baik dan sulit pula melihat hal-hal sebagaimana apa adanya, demikian pula dengan telinganya sehingga ia menghabiskan sisa hidup di dalam kesuraman dan kegelapan batin yang penuh kebencian. Bila sampai hari ini Sahabat masih ada kebencian terhadap seseorang, barangkali seseorang yang pernah sangat Sahabat cintai tapi pernah melukai hati Sahabat, mari Sahabat lepaskan beban kebencian ini, percayalah dengan mengalah sedikit dan memberi, hidup ini akan menjadi lebih ringan, lebih indah dan pasti lebih damai, cobalah!
Sebagian besar dari Sahabat mungkin tidak cukup beruntung untuk mendapatkan Cinta yang Sahabat inginkan, tapi Sahabat selalu bisa membuat Seseorang beruntung,, dengan memberikan Cinta dan Perhatian yang mereka butuhkan !! Gunakan IEQ alias Kecerdasan Emosi Sahabat untuk berEmpati, kepedulian dan perhatian yang tulus.
“Hidup ini singkat, lepaskan mereka yang menyakiti Sahabat, sayangi mereka yang peduli pada Sahabat, dan berjuanglah untuk mereka yang berarti bagimu."
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
No comments:
Post a Comment