***
Aku berasal dari dan oleh keluarga kurang mampu dan dibesarkan dilingkungan kumuh dan miskin. Singkat cerita, aku sekolah hanya sampai SMP, itu pun masih tidak tamat. Rumah tangga orang tua aku juga berantakan. Boleh dibilang tidak ada komunikasi sama sekali, sepertinya semua sibuk, namun entah apa yang disibukkan?
Akhirnya, pada saat remaja dan putus sekolah, aku terlibat seks bebas dengan teman sebaya. Aku hamil diluar nikah, baru saat itu aku menyesalinya dan berusaha mengugurkan kandungan ku, segala macam obat telah ku minum, berbagai daya dan upaya telah ku lakukan, tapi tak berhasil juga....hanya aborsi ke dokter saja yang tak kulakukan, maklum aku tak punya uang karena aku hanya seorang dari keluarga miskin.
Sampai pada akhirnya aku menerima Tuhan pada tahun 2008 tepatnya bulan Juli saat kandungan ku berusia 6 bulan, di bulan yang sama aku menikah di gereja kecil dekat rumah calon suami ku, dengan keadaan yang sangat sederhana. Semakin hari kandungan ku makin bertambah besar, namun hati ku kian berkecamuk, ketika sepupuku pun mengalami hal yang sama sebelumnya, dia juga bodoh dan lugu seperti aku yang berusaha menggugurkan kandungannya. saat anaknya lahir....ya Tuhan ..... dia cacat. Anak yang tak berdosa itu cacat mental dan fisik. Mata kanannya berukuran jauh lebih kecil dari mata kirinya..... pendengarannya pun agak terganggu... ... demi Tuhan ....... aku sangat takut......seketika aku ingat jelas betul dengan apa yang sudah ku lakukan pada jabang bayi di dalam perut ku....
Suami ku pun sangat kasar pada ku bahkan di usia kandungan ku yang ke 9 bulan saja dia tega menendang ku dari atas tangga, beruntung ayah mertuaku sedang naik ke atas jadi aku tersanggah olehnya, kalau tidak mungkin aku sudah mati. Aku tak putus asa dengan keadaan yang seperti itu, justru aku makin percaya kalau Tuhan mau anak ini tetap lahir, dan aku percaya anak ini akan membawa kebahagiaan buat ku di hari depan karena dia adalah bagian dari rencana Tuhan.
Aku yang sebelumnya beragama ...... ini kini telah mengenal Tuhan.... Bapa yang begitu baik, begitu lembut membelai hati ku dan menjadikan aku tabah...serta penuh pengharapan.
Aku percaya Tuhan beserta ku, aku yakin dengan iman di dadaku. Tuhan punya rencana... dan rencana Tuhan adalah rencana yang terindah bagi kita semua... tiap detik ku ingat Tuhan dan ku buang jauh-jauh rasa kekhawatiran ku... karena rasa khawatir adalah sama saja dengan ragu akan Tuhan.... aku tak khawatir lagi jika anak ku lahir cacat, fisik ataupun mental..... yang ku tahu saat itu kandungan ku, keluarga ku, hidupku,dan segala yang kupunya telah di berkati Tuhan!!!!!!!
Aku yakin 100% Tuhan berikan yang terbaik buat kita anak - anaknya.... Pernah suatu hari saat kebaktian di gereja, aku maju kedepan dan ikut pelepasan aku berdoa sampai airmata ku mengalir tak terkira...aku mohon maaf pada jabang bayi ku..dan aku mohon kepada Tuhan "Tuhan aku memang telah berdosa, hukum aku ya Tuhan!!!! tapi jangan hukum anak ku..aku janji Tuhan aku akan menjaganya dengan baik, apapun yang terjadi..."
Saat melahirkan pun tiba........ . aku tak merasa tegang sama sekali hanya saja aku teriak2 karena perutku kontraksi, tapi aku tak khawatir sama skali anak ku akan lahir tidak sempurna.... .. DAN anak ku lahir....... ......... ...... cantik...... ......... ......... ......... Aku beri nama Amelia Angelina yang artinya, Amelia: pekerja keras dengan harapan dia akan jadi anak yang rajin dan suka bekerja cerdas serta tidak bermalas-malasan, Angel :artinya malaikat, karna aku berharap malaikat akan slalu bersamanya sepanjang hidupnya dan melindungi dia..... angelina kecil ku kini ber usia 3 tahun.... cantik, pandai menyanyi, dan aku sangat manyayangi dia.... walaupun aku kini hanya hidup dengannya tanpa ayahnya...
Aku bercerai saat anak ku masih belum genap 2 tahun, aku tidak tahan karena mengalami berbagai kekerasan, di pukuli dan selalu saja jadi sasaran kemarahannya. .... akhirnya kuambil keputusan untuk berpisah...walaupun ku tahu Tuhan pasti marah padaku.....tapi aku benar-benar terpuruk, tidak menemukan jalan lain dan aku sudah tidak sanggup bangkit jika terus-terusan begini....apalagi jika dia tengah mabuk atau kalah judi.
Mungkin suatu hari muzizat yang sama akan menimpa dia.... smoga suatu hari dia bisa berubah dan kembali jadi ayah yang baik buat anak ku.......
"Setiap bayi yang terlahir berhak menuliskan cerita hidupnya sendiri dengan tangan dan penanya masing-masing. Sekalipun terkadang berbagi tinta dengan orang lain."
Percayalah akan muzizat Tuhan, karena muzizatnya tetap nyata sampai hari ini.... buang jauh-jauh rasa khawatir,karena ke khawatiran adalah sama dengan ragu akan kuasa Tuhan... hidup kita milik Tuhan, percayalah, maka Tuhan akan memberkati.
“Hidup tanpa Tuhan, bagaikan merebus batu, hasil yang sia-sia”
Doa : "Tuhan hari ini aku datang kepada mu dengan sejuta percaya di hati ku, kuserahkan hidupku di mezbah Mu, di dalam nama Mu...berkati kami ya Tuhan....... ....amin
***
Sahabat semua semoga ini sangat bermanfaat bagi kita semua...marilah kita bergandengan tangan nuntuk saling mengingatkan..memang tidak ada manusia yg sempurna...
No comments:
Post a Comment