kesel bangat lalu aku Cuma bisa menulis nama kamu di hati aku biar enggak ada lagi yang bisa menghapusnya”
Eh, sang Gadis membalas,” Jika aku disuruh memilih untuk bernafas atau mencintaimu, aku akan menggunakan nafas terakhirku untuk mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu..”
Singkat cerita, suatu hari mereka lupa diri, mereka melakukan hubungan suami-istri, padahal mereka belum menikah. Beberapa minggu kemudian, sang Gadis memberitahu sang Jejaka bahwa sang Gadis hamil.
Sang Jejaka berkata,”Sayangku, kita jangan kawin lari ya...(ntar kamu ngos-ngosan...kecapean) sekarang kamu pulang dulu ke rumah orangtua kamu ya..seminggu lagi aku akan datang menghadap orangtua kamu untuk menyelesaikan masalah kita ya sayang...”
Sang Gadis menuruti keinginan sang Jejaka. Setibanya di rumah, sang Gadis kembali bingung, bagaimana caranya untuk menyampaikan berita kehamilannya pada ayah-bundanya. Dua hari kemudian, sang Gadis menghampiri ibundanya, menceritakan apa yang ia alami bersama dengan pacarnya.
Sang Ibunda yang kaget lalu melapor pada suaminya bahwa anak mereka yang tercinta telah hamil. Sang Ayahanda langsung gusar lalu memanggil anak Gadisnya sambil bertanya,”Siapa laki-laki yang berani menghamili kamu ? Ayah mau menemuinya, cepat kamu beritahu ayah, dimana alamatnya..”
Sang Gadis berkata,”Ayah-Bunda, maafkan Gadis, Jejaka akan datang pada hari minggu, ia pasti menepati janjinya untuk bertemu dengan ayah-bunda.”
Sang Ayahanda yang terlanjur marah, kembali berkata,”Awas saja, jika hari minggu tidak datang, ayah akan menelannya..(Obat kali, maklum udah tua emosi tingkat tinggi)
Dan benar saja, pada hari minggu, sang Jejaka datang ke rumah orangtua sang Gadis. Terjadilah dialog antara mereka berempat. Sang Jejaka berkata,” Maafkan saya ya pak, saya telah menghamili anak bapak, tapi saya sungguh-sungguh tidak bisa menikahi Gadis”
Kontan saja, sang Ayah naik pitam sambil berkata,”Kamu jangan kurang ajar ya...saya siap berkelahi sampai mati dengan kamu...”
Sang Jejaka berkata lembut,”Sabar dulu pak, saya tetap bertanggungjawab kok...kalau anak saya yang di dalam perut Gadis, lahirnya laki-laki maka saya akan memberi dua pulau saya untuknya dan kalau lahirnya perempuan maka saya Cuma beri dua hotel mewah saya untuknya, bapak dan ibu setuju ?”
Sang ayah kembali bertanya,”Bagaimana kalau anak kamu yang di perut Gadis ternyata meninggal dunia ?”
Sang Jejaka tampak bingung...dan tiba-tiba Ibunda Gadis berkata,”Nak Jaka, kamu boleh hamili Gadis lagi, kalau Ibunda dapat cucu laki-laki atau perempuan sama aja, Ibunda senang kok...”
Sang Jejaka dan Gadis...@#$$%^^&**^%$##@.....
Sang Ayahanda bergumam dalam hatinya...hmm...ternyata istriku masih seperti yang dulu..matanya sendu (seneng duit...)
No comments:
Post a Comment